Kebutuhan Uang Tunai-.Seorang petugas memindahkan tumpukan uang kertas di Cash Center BNI, Jakarta
Kebutuhan Uang Tunai-.Seorang petugas memindahkan tumpukan uang kertas di Cash Center BNI, Jakarta (sumber: Suara Pembaruan)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai (outflow) selama Desember 2013, termasuk untuk kebutuhan menjelang Natal dan akhir tahun 2013 mencapai Rp 76,01 triliun. Kebutuhan ini meningkat 14,4 persen dibandingkan periode yang sama 2012 yang mencapai Rp 66,44 triliun.
"BI telah menyiapkan uang tunai/kartal dalam jumlah yang sangat mencukupi untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah di Jakarta baru-baru ini
Difi mengatakan, jumlah outflow tersebut didominasi oleh uang pecahan besar (UPB) yang berkisar antara 97 persen - 99 persen dari total keseluruhan outflow periode Desember 2013.
Terkait pelayanan pada hari Natal, BI mengumumkan 25 dan 26 Desember, layanan RTGS dan SSSS BI tidak beroperasi. Layanan RTGS dan SSSS beroperasi normal pada Jumat (27/12) dan Senin (30/12) 2013.
Selasa 31 Desember, RTGS dan SSSS beroperasi secara terbatas sesuai jadwal. Layanan RTGS dan SSSS mulai beroperasi normal 2 Januari 2014. Sedangkan Kliring pada 25 dan 26 desember tidak beroperasi, dan beroperasi normal pada 27 dan 30 Desember. Kliring mulai beroperasi normal kembali pada 2 Januari 2014.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menyiapkan dana sebesar Rp16,25 triliun atau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah tersebut naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, pendistribusian dana difokuskan pada 23 Desember 2013 sampai 1 Januari 2014. Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, transaksi masyarakat diperkirakan akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan Natal dan tahun baru 2014.
Menurut Nixon, Bank Mandiri juga meningkatkan pasokan uang untuk mengisi ATM, menjaga kesiapan dan ketersediaan infrastruktur, dan sistem operasional ATM agar kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menjelang Natal dan tahun baru dapat tetap terjaga.
“Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dana nasabah, kami menyiapkan pasokan dana sebesar Rp 1,3 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM pada dua hari sebelum Natal sampai dengan hari pertama Tahun Baru 2014,” kata Nixon.
Hingga November 2013, jaringan kantor cabang Bank Mandiri mencapai 1.983 kantor, termasuk jaringan kantor mikro. Seluruh kantor cabang Bank Mandiri tersebut akan tetap beroperasi seperti biasa hingga akhir tahun 2013, kecuali pada libur Natal dan tahun baru.
Sedangkan pada cuti bersama tanggal 26 Desember 2013, Bank Mandiri akan mengoperasikan masing-masing 145 cabang di seluruh Indonesia untuk melayani pembayaran setoran BBM/non-BBM nasabah Pertamina serta transaksi kas terbatas untuk pembayaran pajak.
PT Bank Central Asia Tbk juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama periode libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Pelayanan diberikan melalui electronic channel BCA.
Untuk memenuhi kebutuhan transaksi selama periode libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, nasabah tetap dapat memanfaatkan layanan electronic channel seperti Internet Banking (KlikBCA), Mobile Banking (m-BCA), dan SMS Banking. Berbagai transaksi non-tunai juga masih dapat dilakukan melalui ATM BCA Non-Tunai dan untuk transaksi setoran tunai dapat dilakukan melalui CDM (Cash Deposit Machine) BCA yang selalu siap 24 jam.
Terkait dengan Hari Natal 2013, dapat disampaikan Cabang BCA tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2013 dan akan beroperasi kembali seperti biasa pada Jumat, 27 Desember 2013. Sedangkan pada Libur Tahun Baru 2014, Cabang BCA tidak beroperasi pada hari Rabu, 1 Januari 2014 dan akan beroperasi seperti biasa pada hari Kamis, 2 Januari 2014.
BCA telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai pada hari Natal dan Tahun Baru. Setiap tahunnya, BCA selalu mengantisipasi kebutuhan uang tunai di setiap hari besar agama maupun perayaan-perayaan tahunan karena adanya peningkatan kebutuhan dan konsumsi nasabah dalam perayaan tersebut.
“Selain menambah jumlah uang tunai. kami akan melakukan persiapan di seluruh mesin ATM BCA untuk memastikan bahwa ATM beroperasi dengan baik dan kebutuhan nasabah akan uang tunai dapat terpenuhi,” kata Inge Setiawati, selaku sekretaris perusahaan BCA .