Rabu, 25 Desember 2013

Akun FB Wakil Ketua MPR Dibobol, Pelaku Minta Pulsa Rp1 Juta

Pelaku berhasil mengelabui teman-teman korban.

ddd
Kamis, 26 Desember 2013, 14:45Denny Armandhanu, Stella Maris
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi(todayonline.com)
VIVAnews - Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Suwandono mengatakan, Nurhamdi Irawan Pulungan, tersangka dalam kasus pembobolan akun Facebook Hajriyanto Thohari kerap meminta pulsa pada sejumlah teman dalam akun milik Wakil Ketua MPR tersebut.

"Setelah membobol akun, tersangka seolah-olah sebagai korban, meminta pulsa kepada kontak yang ada di akun korban. Ada yang (diminta pulsa) Rp1 juta, Rp800 ribu, macam-macam," ujar Edy saat dihubungi Kamis 26 Desember 2013.

Cara pria berusia 29 tahun itu meminta pulsa, melalui menu pesan masuk yang tersedia dalam akun Facebook tersebut. Tak hanya itu, pesan yang dikirimkan itu pun meminta agar pulsa tersebut dikirimkan ke nomor ponsel milik pelaku.

Awalnya, lanjut Edy, orang-orang yang mengirimkan pulsa dalam jumlah besar itu tak keberatan. Namun, semakin lama, mereka pun merasa ada aneh.

"Tersangka selalu berganti-ganti nomor. Inilah yang membuat orang-orang ini curiga," kata Edy.

Tak hanya itu, mereka juga kerap melayangkan 'protes' pada Thohari. Menerima segala bentuk komentar dari teman-temannya itu, Thohari yang merasa tak minta dikirimkan pulsa pun langsung ambil tindakan.

"Dia langsung melaporkan kejadian itu pada kami dan segera kami tindaklanjuti."

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah atau total kerugian dari orang-orang yang dimintai pulsa oleh tersangka. Hingga kini, pihaknya masih mendalami keterangan tersangka.

"Nanti akan kami buktikan dari digital forensik. Kalau hanya berdasarkan pengakuan bisa saja dia mengelak. Ini juga pengakua dia hanya coba-coba dan nanti kami dalami juga apakah memang dia punya keahlian dalam IT atau memang (benar) coba-coba," ujar Edy. (adi)

















Jokowi Klaim Jembatan Layang Casablanca Tinggal Diaspal 200 Meter

Akan dibuka 30 Desember 2013 mendatang.

ddd
Kamis, 26 Desember 2013, 13:15Sandy Adam Mahaputra, Rohimat Nurbaya
Pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang
Pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memastikan pembukaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung Melayu akan dibuka 30 Desember 2013 mendatang.

Saat ini pembangunan jalan layang untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Prof DR Satrio itu sedang memasuki tahap pengaspalan dan pengecatan dinding pengaman atau parafet.

"Kalau kita lihat tadi tinggal diaspal 200 meter lagi," kata Jokowi saat meninjau JLNT Tanah - Abang Kampung Melayu, Kamis 27 Desember 2013.

Jokowi menuturkan, diperkirakan pengerjaan akan selesai pada hari Minggu pekan ini. Sehingga pada malam harinya langsung diresmikan dan bisa dibuka untuk umum.

"Karena dikerjakan setiap malam, maka akan selesai pada minggu pagi," katanya.

Disampaikan Jokowi, pembangunan JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu dikerjakan oleh lima kontraktor sejak 2010 silam.
Kemudian saat ini hanya tinggal menunggu pengaspalan mulai dari sekitar hotel Le Meridien hingga Menara Standard Chartered. "Kekurangannya hanya aspal 200 meter tadi. Plus sedikit-sedikit sampah harus dibersihkan," ujar dia.
Pengerjaan proyek senilai Rp840 miliar tersebut dimulai 2010 lalu, yang dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya.
Untuk paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas PU DKI dengan total nilai Rp101,5 miliar. (adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar