http://news.detik.com/read/2013/11/28/083522/2425907/10/7-fakta-mengagetkan-pengemis-tajir-walang?n992204fksberita
7 Fakta Mengagetkan Pengemis Tajir Walang
Index Artikel Ini Klik
"Next" untuk membaca artikel selanjutnya
1 dari 7
Next »
Walang ditangkap oleh petugas Sudin Jakarta Selatan (Jaksel) pada hari Selasa (26/11/2013) bersama rekannya Sa'aran (60). Walang adalah warga Subang yang baru 15 hari lalu berada di Jakarta.
"Kedua pengemis ini berasal dari Subang," ucap Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.
Menurut Miftahul, Walang yang merupakan aktor intelektualnya mengemis dengan mendorong gerobak. Sedangkan Sa'aran berada di gerobak dan mengaku sakit.
"Padahal berpura-pura saja," kata Miftahul.
Dari gerobak yang dibawanya ditemukan sejumlah barang-barang bekas dan kantong plastik berisi uang dengan total Rp 25.448.600. Pada petugas, pria paruh baya ini mengaku uang tersebut dari hasil mengemis.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai Walang dan gerobaknya yang disita petugas seperti dirangkum detikcom, Kamis (28/11/2013):
Uang Ditaruh Dalam 'Brangkas' Di GerobakWalang ternyata memiliki sebuah brangkas untuk meletakkan uang hasil mengemisnya. Brangkas ini diletakkan di dalam gerobak yang senantiasa digunakannya untuk mengemis bersama Sa'aran.
Brangkas ini berupa laci yang melekat pada badan gerobaknya dan di gembok. Laci ini tersembunyi di antara tumpukan barang rongsokan yang ada di dalam gerobaknya.
Rp 25 juta yang ada dalam brangkas tersebut dibaginya di beberapa kantong plastik. Ada plastik yang berisi uang Rp 7 juta sedangkan kantong lain berisi uang sebesar Rp 2 juta rupiah.
"Ada 10 gembok. Uangnya digembok," kata seorang petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan
Kamis, 28/11/2013 08:35 WIB
7 Fakta Mengagetkan Pengemis Tajir Walang
Selama ini ia hanya berkeliling di Jakarta Selatan dan tinggal di tempat tidak berpenghuni.
"Walang nggak punya tempat tinggal. Dia <i>mobile</i> di tempat kosong," ujar Miftahul Huda
Jika ingin beristirahat, Walan dan rekannya Sa'aran akan tidur di emperan-emperan toko. Ia bahkan mengaku tidak pernah mandi dan berganti baju sejak datang ke Jakarta 5 tahun yang lalu.
Walang dan Sa'aran mengenakan pakaian lusuh. "Ngakunya sejak di Jakarta nggak mandi, nggak ganti baju. Kalau mau tidur di emperan-emperan toko," kata Miftahul.
Kamis, 28/11/2013 07:58 WIB
Kedok Para Pengemis Ini Terbongkar Saat Petugas Dinsos Merazia Mereka
Rupanya, terungkapnya akal bulus Walang ini bukan pertama kali terjadi. Pihak Dinas Sosial Jakarta Selatan mendapati beberapa fakta bahwa mereka berpura-pura mengiba untuk meminta uang kepada masyarakat.
Berikut beberapa kisah pengungkapan yang dilakukan para petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan dalam melakukan operasi kepada para gelandangan dan pengemis yang biasa mangkal di jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar