Jumat, 28 November 2014

Reporter Lucu - 6 Kesalahan Reporter Indonesia Lucu Banget Ngakak

Iklan Kondom Paling Lucu - MTVinternet

Dangdut XT Square om Bolodewo Uci Farantika Selimut Tetangga 17/11

Dangdut XT Square om Bolodewo Denok Renita Munaroh 1711





Diterbitkan tanggal 19 Nov 2014
Dangdut XT Square om Bolodewo Denok Renita Munaroh 1711
Klik disini untuk berlangganan http://goo.gl/XPHtHJ serta update melihat video terbaru lainya Yang lebih Hot.
Dangdut Xt Square,Xt square jogya, dangdut xt square hot, dangdut Uut selly, dangdut Gilas OBB, dangdut om Avanza,dangdut OM bolodewo, dangdut om satria,Jandhut Zarima, dangdut om Zaima, om bahtera, om deltanada,sonata palapa monata, pantura
My Chenel = https://www.youtube.com/channel/UCS5Q...
Twitter = https://twitter.com/NoraMorinda
dangdut xt Square terbaru,dangdut xt square talining Asmoro, dangdut Xt Square TKW, dangdut Xt square Cidro2, dangdut Xt square Aku ora popo, dangdut Xt Square Munaroh, dangdut Xt Square Oplosan, dangdut xt square Wedhus,Ana Velisa, Goyang Kempit, Wiwik Sagita, New Palapa, Tya Agustin, Mela Barbie, Dangdut Koplo Oplosan, Dangdut Koplo Sagita, Buka dikit joss, goyang cesar, Dangdut Koplo Monata, Dangdut Koplo, Koplo Dangdut, Dangdut Koplo Hot, Dangdut Koplo Palapa, Dangdut Koplo Sera, Lagu Dangdut Koplo, Video Dangdut Koplo, Free Dangdut Koplo, Dangdut Koplo pantura
Bursa video lagu dangdut koplo hot goyang bang Jali 2013 dari penyanyi sonata moneta download mp3 oplosan masa lalu dan masa kini serta penyanyi bugil video youtube
Artis Dangdut Hot, Bang Jali, Bang Jali Dangdut, Bang Jali Mp3, Buka Dikit Jos, Buka Dikit Joss, Bursa Lagu, Bursa Lagu Dangdut, Daftar Lagu Dangdut, Dangdut 2013, Dangdut Cesar, Dangdut Hot, Dangdut Kereta Malam, Dangdut Koplo 2013, Dangdut Koplo Oplosan, Dangdut Koplo Video, Dangdut Masa Lalu, Dangdut Mp3, Dangdut Oplosan, Dangdut Religi, Dangdut Sonata, Dangdut Terbaru, Dangdut Wedus, Download Dangdut, Download Lagu, Download Lagu Dangdut, Juwita Bahar, Lagu Dangdut, Lagu Dangdut Oplosan, Lagu Lagu Dangdut, Musik Dangdut Terbaru, Oplosan Mp3, Video Dangdut, Youtube Dangdut,
Dangdut Xt squarePrawan kalimantan, Dangdut Xt Square Gala gala, Dangdut Xt Square Selimut Tetangga, Dangdut Xt Square Sandiwara cinta, dangdut Xt Square gajah kupu2,Dangdut Xt Square Ojo jaluk pegat, Dangdut Xt Square Tak tunggu Balimu,
rere reninda ,mentari pangestiwi ,moreina aldiva ,ana viana ,oky yuana ,aura paramitha ,eka fatmala ,ayu rivanka ,arinda marshanda ,nina kirana ,eka novia ,fany soraya ,ganis garzela ,rindy antika ,dela santika,fitri anggitha,eka Fatmala, Sasa Aneska,Danti kartika,
dewi arsinta,mega maresha ,dewi syaharani ,ajenk ferari ,erica maharani
Nana avanza, dian saphira,Eka yulia,Elma Maya,Emy rusdiana dll

OM ZaRIMa Hot Jogja | OKY ARFIKA Jandhut TKW Koplo







Diterbitkan tanggal 25 Nov 2014
OM ZaRIMa Hot Jogja dgn penyanyi wanita dress biru OKY ARFIKA di panggung dangdut XT Square Jogjakarta. Jathilan dangdut TKW Koplo sangat maksimal dimainkan.

Jadilah orang pertama yg menyaksikan video update terbaru dari kami dengan "klik" SUBCRIBE / BERLANGGANAN ke:
http://youtube.com/hiubiru7

VIDEO CREDIT
Artis : Oky Arfika
Lagu : TKW Koplo dangdut
Musik : OM zaRIMa
Stage : Gedung seni Basiyo panggung dangdut XT Square

Jathilan dangdut Jogja OM ZaRIMa selalu menampilkan artis dangdut cantik Istimewa seperti Moriena Aldiva, Aura Paramitha, Uut Selly, Fani soraya, Titis Yolanda dan lain sebagainya.

Salam dangdut berbudaya OM zaRIMa Jogja

YOSA YOLANDA Dangdut Istimewa di XT Square Jogjakarta

arisan brondong part 2

budak nafsu part 5 YouTube

[V1VN.COM] Vat Chung Mong Manh - Tap 23_clip1.avi

SONY Xperia acro S video sample

Minggu, 02 November 2014

facebook.com/fazal.carnegie?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/fazal.carnegie?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/globul.homeopathy?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/globul.homeopathy?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/pontoh.zafrullah?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/pontoh.zafrullah?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/ Puasin Aku Lagi

https://www.facebook.com/PuasinAkuLagi?ref=profile

facebook.com/amir.yusuf.180?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/amir.yusuf.180?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/ahmad.hidayatullah3?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/ahmad.hidayatullah3?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/kilanglangbuana.kusuma

https://www.facebook.com/kilanglangbuana.kusuma

facebook.com/mas.sarikin?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/mas.sarikin?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/hendy.kusmarian?fref=pb&hc_location=friends_tab

https://www.facebook.com/hendy.kusmarian?fref=pb&hc_location=friends_tab

facebook.com/munawar.azies/photos

https://www.facebook.com/munawar.azies/photos

facebook.com/ghulam.gusyono/friends_mutual?pnref=lhc

https://www.facebook.com/ghulam.gusyono/friends_mutual?pnref=lhc

facebook.com/icke.hamzah/friends

https://www.facebook.com/icke.hamzah/friends

Rabu, 30 April 2014

Kata Ahok jika Jokowi Kalah Pilpres... / Ganjar: Saya Ketularan Pak Ahok

News / Regional

Ganjar: Saya Ketularan Pak Ahok

Rabu, 30 April 2014 | 14:39 WIB
Tribun Jateng/Humas Pemprov JatengGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah saat menangkap basah para sopir memberikan uang pungli ke petugas jembatan timbang di Batang, Minggu (27/4) malam.

Baca juga


    JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meradang ketika menemukan praktik pungli di jembatan timbang. Amarahnya meluap kepada Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Pemprov Jateng.

    Saat ditemui di acara Musrenbangnas di Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014) ini, Ganjar mengaku berguru kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Saya ketularan sama Pak Ahok (Basuki) nih marah-marah," kata Ganjar tertawa. 

    Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, dalam memimpin pemerintahan di Jawa Tengah, ia jarang meluapkan amarahnya. Namun, praktik pungli di jembatan, kata dia, membuatnya tak bisa lagi menahan emosi.

    Ganjar mengatakan, bila dibiarkan dan tidak diberi sanksi tegas, praktik pungli akan terus terjadi dan bahkan akan terjadi pada unit lainnya. Terlebih lagi, menurut dia, praktik pungli itu terjadi langsung di depan matanya.

    "Praktiknya itu 'telanjang' ada di depan. Walaupun kita bilang 'jangan dilakukan lagi', kita enggak tahu mereka bakal pungli lagi atau enggak, memang sekali-sekali harus agak keras," kata Ganjar. 

    Lebih lanjut, Ganjar meminta kepada Dishubkominfo Jateng untuk membereskan hal tersebut selama satu pekan. Sebab, Ganjar mengaku, ia sudah banyak menerima aduan warga perihal pungli maupun jalan rusak akibat tonase berlebih di sana.

    Dalam hidupnya, Ganjar menanamkan filosofi untuk dapat membina maupun membinasakan seorang pejabat. Yang terpenting adalah spirit atau semangatnya, penglihatan, barang, dan pengakuan dari oknum tersebut sudah ada.

    "Sekarang tinggal mau perbaikan atau tidak karena jalan di Jawa Tengah itu sudah semakin rusak," kata Ganjar. 

    Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar melihat sendiri praktik pungli saat melakukan inspeksi mendadak di UPT Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang, Minggu (27/4/2014) malam.

    Saat sidak tersebut, Ganjar mengaku melihat langsung beberapa kernet memberikan uang Rp 10.000 hingga Rp 20.000 atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp 60.000 kepada petugas.

    Ganjar juga akan melakukan evaluasi perda yang dinilainya sungguh tidak sempurna dilihat dari dampaknya. Ia juga berencana membahas hal ini dengan anggota dewan serta beberapa daerah lain yang terkait sebab truk-truk yang lewat berasal dari provinsi lainnya.













    News / Megapolitan

    Kata Ahok jika Jokowi Kalah Pilpres...

    Rabu, 30 April 2014 | 09:56 WIB
    ANGGA BHAGYA NUGRAHAGubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berbincang dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama seusai menandatangani komitmen dan sosialisasi pengendalian gratifikasi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2014). Provinsi DKI Jakarta menempati posisi tertinggi pelaporan gratifikasi tahun 2013 yang mencapai 970 laporan. Warta Kota/angga bhagya nugraha

    JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin legitimasi Joko Widodo sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta tidak akan runtuh meski ia nantinya tidak terpilih menjadi presiden Indonesia.

    Menurut dia, asal tetap fokus membenahi Jakarta, ia yakin warga Jakarta tidak mempermasalahkan keputusan Jokowi yang saat ini maju dalam bursa calon presiden saat baru menjalani masa jabatannya sebagai gubernur selama 1,5 tahun.

    "Cuma masalah malu tidak malu saja. Kalau bisa berhasil benahi Jakarta 2-3 tahun, orang juga akan lupa," kata Basuki saat berbincang di kantor redaksi harian Kompas, Selasa (29/4/2014).

    Selain itu, kata dia, kalaupun nantinya Jokowi masih menjadi gubernur dan presidennya adalah Prabowo Subianto, ia tetap yakin Prabowo akan mendukung program-program Jokowi.

    "Kalau Pak Prabowo jadi presiden, saya yakin dia tidak akan mempersulit (Jokowi) karena kan wakilnya Ahok. Jadi, ya aman-aman saja," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

    Pemilu Presiden 2014 diyakini hanya akan memunculkan nama Jokowi dan Prabowo sebagai kandidat calon. Namun, saat ini baru Jokowi yang hampir dapat dipastikan maju karena telah mendapat 25 persen suara seusai deklarasi dukungan dari Partai Nasional Demokrat beberapa waktu lalu. Sementara Prabowo masih mencari dukungan partai lain karena persentase yang dimiliki partainya hanya sekitar 12 persen. Untuk bisa maju mencalonkan diri, Prabowo harus bisa menggaet minimal dua partai menengah sebagai teman koalisi.

    Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:







    Berbagi Buku untuk Sahabatku Dorong Minat Baca

    Pada era globalisasi informasi, aktivitas membaca merupakan sesuatu yang esensial untuk membentuk perilaku pelajar. Tidak hanya menyerap informasi, membaca juga dapat membuat seseorang memperluas lingkup ilmu pengetahuan serta menumbuhkan ide-ide segar.
    Antusiasme pelajar SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku.
    Sekilas aktivitas membaca merupakan hal yang sederhana. Namun, pengaruh buku bacaan, baik buku pelajaran maupun buku lainnya, cukup signifikan terhadap peningkatan pola pikir pelajar.
    Masalah klasik di Indonesia adalah rendahnya minat baca. Minat baca yang rendah, khususnya di kalangan pelajar, bisa berdampak pada buruknya terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan berimplikasi pada minimnya kemampuan SDM dalam mengelola masa depan. Masalah minat baca yang rendah ini salah satunya dipengaruhi minimnya kualitas fasilitas pendukung, misalnya perpustakaan di sekolah.
    Koleksi buku yang tidak memadai menjadi salah satu akar permasalahannya. Mayoritas koleksi perpustakaan sekolah hanya buku-buku paket atau buku bacaan, yang kondisinya sudah tidak laik baca. Akibatnya, perpustakaan sekolah menjadi kurang populer. Menyadari hal tersebut, pada ulang tahun ke-117 tahun 2013 lalu, kegiatan BRI Peduli Buku untuk 117 Sahabatku turut berpartisipasi dengan menambah koleksi buku di beberapa perpustakaan sekolah.
    “Ada sekitar 117 perpustakaan sekolah, baik tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di seluruh Indonesia yang mendapat tambahan koleksi buku dari BRI,” ujar Sekretaris Bank BRI Budi Satria.
    Budi menambahkan, program bertajuk Buku untuk 117 Sahabatku juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi. Caranya dengan mekanisme pembukaan rekening baru atau setor tunai Tabungan BRI Junior dengan nominal Rp 500.000 dan atau kelipatannya, BRI mengeluarkan nominal Rp 10.000 atau kelipatannya untuk pengadaan buku pelajaran atau bacaan yang disumbangkan untuk 117 sekolah.
    “Total dana untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp 5,5miliar. Masing-masing sekolah mendapatkan 250 buku, baik buku pelajaran maupun buku penunjang pelajaran,” imbuh Budi.

    Terus berbagi buku

    Melihat respons positif dari berbagai pihak, awal April 2014, BRI menggalakkan kembali program serupa dengan tajuk “Berbagi Buku untuk Sahabatku”. Sebagai permulaan, ada sekitar 1.158 buku yang merupakan sumbangan dari pekerja KP BRI telah diberikan kepada perpustakaan SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor, baik buku pelajaran maupun buku bacaan. Dalam kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku, BRI mengerahkan puluhan pekerjanya untuk turut membantu membagikan buku-buku tersebut.
    “Buku yang dibagikan berjumlah 1.158 terdiri dari 574 buku pelajaran dan 584 buku bacaan dan melibatkan 40 orang pekerja yang mewakili 35 divisi dari kantor pusat untuk ikut menyerahkan buku-buku tersebut,” tutur Budi.
    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sukaraja 03 H Muhammad Yamin Spd didampingi oleh Wakasek SDN Sukaraja 01 Engkus Kusnadi Spd, mengucapkan terimakasih kepada BRI yang telah berkiprah nyata dalam mendukung pengembangan pendidikan di sekolahnya.
    “Bantuan yang telah diberikan BRI banyak memberikan manfaat bagi pendidikan. Pihak sekolah bersama para murid akan menjaga dan merawatnya dengan baik,” ungkap H Yamin.
    “Semoga program BRI Peduli Pendidikan bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain, sebagai bagian dari tanggungjawab perusahaan dalam membangun pendidikan,” ujar Engkus.
    Senada dengan pihak sekolah, Budi berharap bantuan ini bisa melengkapi khazanah buku-buku di perpustakaan sekolah sekaligus menambah pilihan bacaan bagi siswanya. Budi mengungkapkan, rencananya program ini akan dilanjutkan setiap tiga bulan di kantor wilayah dan kantor cabang BRI seluruh Indonesia. Penyelenggaraan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Juni hingga menjelang HUT BRI Desember mendatang. Budi melanjutkan, kegiatan BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku diharapkan dapat ikut meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia, seperti di SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor.
    “Jika kualitas pendidikan semakin bagus, anak-anak juga akan mendapatkan kesempatan pendidikan lebih baik karena mereka yang akan meneruskan perjalanan bangsa,” pungkas Budi. 

    Supriadi Dipolisikan karena Gigit Kemaluan Istri Hingga Berdarah

    http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/30/supriadi-dipolisikan-karena-gigit-kemaluan-istri-hingga-berdarah



    Supriadi Dipolisikan karena Gigit Kemaluan Istri Hingga Berdarah

    Rabu, 30 April 2014 11:39 WIB
    Supriadi Dipolisikan karena Gigit Kemaluan Istri Hingga Berdarah
    net
    Ilustrasi KDRT 
    Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
    TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Exa Venny Sugiyanti (34) warga RT 02, RW 02, Dusun Pucuk, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo terpaksa melaporkan suaminya, Supriadi (39) ke tim penyidik Polsek Ngebel.
    Ini menyusul, tindak kekerasan yang diduga dilakukan suami korban. Hal itu, dibuktikan dengan "miss V" atau kemaluan korban yang mengalami robek hingga 4 sentimeter dan mengalami perdarahan.
    Kekinian, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu masih ditangani tim penyidik Polsek Ngebel. Karena korban merasa dianiaya suaminya sendiri.
    Kasus ini bermula saat korban, Exa Venny Sugiyanti sedang tidur bersama anaknya di dalam kamar.
    Seketika itu Supriyadi datang, dan membangunkan istrinya yang sedang memeluk anaknya. Namun, Venny tampak tidak suka dibangunkan sehingga terjadi cekcok yang mengakibatkan Supriadi naik pitam.
    Karena emosi, tersangka langsung menjambak rambut korban dan menyeretnya ke kamar sebelah. Sesampainya di kamar sebelah, tersangka langsung membuka daster yang dikenakan istrinya.
    Kala itu, tersangka langsung menggigit bagian terlarang korban hingga luka dan berdarah. Karena merasa disakiti dan dianiaya, sembari menangis korban melaporkan kejadian itu ke Ketua RT 02 setempat.
    "Saya terbangun ketika ada orang datang dan menangis karena kesakitan. Korban meminta saya melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Ngebel," kata Ketua RT 02, Warsono (49) kepada Surya, Selasa (29/4/2014).
    Sementara Kasubag Humas Polres Ponorogo Ajun Komisaris Imam Khamdani menegaskan, kasus itu masuk dalam KDRT.  Hal itu dibuktikan dengan kemaluan korban mengalami robek hingga 4 sentimeter dan mengeluarkan darah.
    "Karena merasa dianiaya suaminya, pada malam itu juga, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngebel. Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Termasuk motif apa dalam kasus itu masih didalami Unit PPA Satuan Reskrim Polres Ponorogo. Atas ulah tersangka dijerat UU RI No 23 Tahun 2004 tentang KDRT," pungkasnya.

    Blusukan Era Suharto, Gubsu EWP Tambunan Hingga Jokowi

    http://news.detik.com/read/2014/04/30/110155/2569547/471/blusukan-era-suharto-gubsu-ewp-tambunan-hingga-jokowi





    Rabu, 30/04/2014 11:01 WIB

    Blusukan Era Suharto, Gubsu EWP Tambunan Hingga Jokowi

    Sahat Sitorus - detikNews
    Halaman 1 dari 6
    Jakarta - Blusukan, bahasa Jawa yang belakangan ini tengah naik daun dan awam di telinga kita. Tidak hanya di Indonesia, boleh jadi hingga ke mancanegara.

    Arti harfiahnya sederhana: mendatangi warga tanpa jadual alias on the spot observation. Blusukan tiba-tiba mampu menyihir banyak orang se-Indonesia mungkin pula mendunia.

    Blusukan identik dengan sepak terjang Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi, yang menjadi ikon perubahan gaya kepemimpinan yang didambakan rakyat khususnya di DKI yang selama ini merasa di cuekin pejabat yang dinilai menjual gaya amtenaar bahkan borjuis.

    Tampaknya rakyat sudah jenuh menanti perubahan nyata gaya kehidupan metropolitan yang sangat keras-buas dan kejam. Kejamnya ibu tiri tidak sekejam ibukota adalah anekdot yang sudah jamak di benak orang Jakarta.

    Kepopuleran Jokowi yang mengangkasa sungguh di luar dugaan. Namun gaya ini semakin membuktikan bahwa rakyat mendambakan perubahan gaya memimpin yang dekat dengan rakyat.

    Padahal mendatangi, melihat dan merasakan sendiri denyut nadi, keluh kesah dan permasalahan yang nyata dihadapi rakyat bukan hal baru. Dan Jokowi telah menarik pelatuknya untuk menghidupkan gaya blusukan.

    Gaya blusukan Jokowi mampu menyedot perhatian jutaan pemirsa media massa di tengah timbulnya gejala vacuum kepemimpinan panutan dan menguatnya kepemimpinan belakang meja dan full ACroom leadership


    Tak disangka model blusukan dianggap sebagai salah satu pilihan alternatif dan dianggap sebagai dewa penolong dan pemimpin dambaan yang memihak penderitaan rakyat banyak.

    Pada saat menghadiri acara HUT BPKP 2013, Jokowi mengaku merasa belum berbuat banyak di Jakarta. Apa yang dilakukannya sebenarnya sudah ada di APBD DKI dan merupakan Visi-Misi gubernur pendahulunya.

    Sayangnya kelemahan-kesalahan yang dilakukan berulang kali ialah Gubernur alpa pentingnya memelihara span of control, hanya menerima laporan dan tidak pernah turun langsung memeriksa kebenaran laporan, sehingga tidak diketahui pasti apakah program yang dibiayai dana rakyat (tax paters money) benar-benar dinikmati oleh rakyat.

    Menurut Jokowi apa yang dilakukannya sebenarnya bukan agenda baru. Jokowi mengakui jika para mantan Gubernur DKI (a.l. Sutiyoso dan Foke) sudah berbuat cukup banyak dan baik namun tidak fokus dalam evaluasi dan pengawasan programnya.

    Jakarta memiliki sumber daya skala besar dan belum dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Jakarta yang pantas menerimanya.

    Menurut Jokowi melalui blusukan ia ingin terlibat langsung melakukan pengawasan dan memastikan kondisi lapangan yang sebenarnya sehingga kebijakan dan perencanaan berjalan dengan baik dan benar.

    Artinya jangan sampai Pemda melakukan yang tidak direncanakan atau merencanakan yang tidak akan dilakukan karena membuka peluang korupsi atau penyalahgunaan anggaran.


    Blusukan: Gaya memimpin tradisional dan kontrol sosial

    Jauh sebelum gaya blusukan kembali dipopulerkan oleh media massa dengan bintang utama Jokowi, blusukan sudah lama ada di negeri ini. Penyakit cepat lupa kita adalah penyebab kita alpa.

    Mantan Presiden Suharto adalah tokoh pada jamannya yang sangat rajin blusukan ke desa-desa di seantero negeri utamanya beranjangsana melalui kelompencapir (kelompok pembaca dan pemirsa) yaitu petani-nelayan dll.

    Suharto sangat lihai dan piawai memainkan perannya sebagai pemimpin melalui blusukan sehingga pernah dicintai dan dekat dengan rakyatnya. Gaya kepemimpinan blusukannya mampu menyihir rakyat dengan kharisma pemimpin yang memahami dan mencintai rakyatnya. Setiap orang tentu bebas memberi penilaian.

    Suka tidak suka, Suharto piawai dan pandai memainkan kartu blusukan untuk mapping persoalan mendasar yang dihadapi rakyat yang ditemui, sehingga tepat guna dan tepat sasaran memberi arahan kepada pembantunya untuk menetapkan kebijakan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan rakyat. Melalui blusukan Suharto tahu apa yang dirasakan-didambakan rakyat.

    Bagi masyarakat Sumatera Utara gaya kepemimpinan blusukan juga sangat tidak asing. Adalah mantan Gubernur Sumut, EWP Tambunan (1980-an) mempertontonkan gaya blusukan yang semula dipandang sinis dan aneh oleh seantero penduduk, apalagi pejabat di Sumut.

    Sang Gubsu bisa muncul diam-diam di kantornya pada pukul 6 pagi (2 km jaraknya dari rumah dinas Gubsu) di jantung elit kota Medan. Gaya kepemimpinan ini awalnya dianggap aneh, kurang kerjaan, sok sederhana dll.Next 



    Sang Gubsu juga bisa tanpa babibu nongkrong di proyek yang tengah dikerjakan kontraktor, dan sering menemukan ketidak patuhan pada aturan dan kejanggalan alias tidak sesuai dengan bestek proyek.

    Tidak jarang pula Gubsu EWP memerintahkan agar proyek dibongkar habis karena amburadul. Gubsu EWP benar-benar sangat ditakuti oleh semua pejabat dan dianggap sebagai hantu di siang hari bolong.

    Bagi Gubsu EWP urusan protokol adalah prioritas nomor jeblok alias tidak signif ikan. Cukup banyak Bupati, Camat sangat kewalahan bahkan blingsatan dibuatnya karena sangat sering melakukan sidak (blusukan) ke suatu desa tertinggal, desa miskin terpencil dengan berjalan kaki menempuh puluhan km melalui semak belukar dan jalan rusak berlumpur atau terjal.

    Tidur sarungan-lesehan di rumah rakyat dan makan lauk alakadarnya bagi dia adalah soal biasa. Para Bupati, Camat mau tidak mau harus menghafal statistik perekonomian, kependudukan, luas kebun rakyat, jumlah tanaman ini itu dll, di daerahnya jika tidak rela didamprat di tengah kerumunan massa.

    Gubsu EWP kadang tiba-tiba bertanya kepada seorang Bupati berapa jumlah ternak ayam, sapi, kambing dan tonase padi dan kopi di daerahnya dan bagaimana metode pemasaran dan jalan keluar jika timbul masalah.

    Penampilan Gubsu EWP lengkap dibalut baju model khas safari berwarna abu-abu atau coklat susu terang, disempurnakan dengan sepatu booth dan kopiah/peci hitamnya.

    Gubsu EWP Tambunan selalu berujar bahwa seorang pemimpin harus tahu persis potensi daerahnya, kondisi dan kualitas kehidupaan rakyat yang dipimpin, apa saja masalah yang dihadapi rakyat sehingga keputusan dan kebijakan pemerintahan tepat sasaran dan tidak ada anggaran negara serta uang rakyat yang sia-sia.Next 

    Jika Bupati atau Camat tidak paham kondisi rakyat yang dipimpinnya, pejabat berjiwa amtenaar dan bor juis maka rakyat akan menjadi sapi perahan yang tetap miskin dan terbelakang. Itulah gaya blusukan Gubsu EWP Tambunan yang tetap melekat dalam benak saya hingga detik ini.

    Blusukan ada dimana-mana

    Gaya kepemimpinan blusukan tidak hanya dikenal di nusantara namun juga di manca negara, sebut saja Tiongkok. Syahdan salah seorang Pangeran- Putra Mahkota Dinasti Tiongkok yang berjiwa kesatria dan sangat sederhana ingin sekali merasakan hidup sebagai warga biasa dan melihat denagn mata kepala sendiri untuk mengetahui kondisi nyata kehidupan rakyatnya.

    Pada saat blusukan di satu desa, Sang Kaisar mengajak para pengawalnya duduk makan semeja dengannya yang menurut kepantasan dan adat istiadat adalah tabu dan menyalahi aturan keprotokolan istana.

    Pada saat makan bersama, Sang Kaisar sengaja melayani para pengawalnya dengan menuangkan air teh ke cangkir para pengawal. Secara refleks para pengawal akan bersimpuh menyembah sang Kaisar sesuai SOP Keprotokolan Istana.

    Sang Kaisar tahu gelagat dan tidak ingin identitasnya bocor seraya membisikkan kepada para pengawal agar tidak beranjak dari kursinya serta tidak perlu bersimpuh (kow-tow) dan cukup d engan menekuk 2 jari telunjuk dan jari tengah dan mengetuk meja 3 kali sebagai ucapan terima kasih.

    Cerita ini merupakan sebuah pelajaran berharga tentang kepemimpinan gaya blusukan yang pada intinya menunjukkan pentingnya seorang pemimpin untuk selalu mendekatkan diri dengan rakyatnya untuk memahami kehidupan rakyat yang sebenarnya.Next 




    Niat blusukan bisa saja terdorong keinginan dari hati sanubari terdalam, bawaan lahiriah, bukan sekedar rekayasa mencari dan mencuri perhatian (pencitraan). Tentu, yang terbaik ialah gaya blusukan yang didasari kesadaran dan pancaran jiwa seorang pemimpin tanpa pamrih dan bukan pencitraan semata.

    Blusukan, SPIP dan Reformasi Birokrasi

    Adakah kaitan blusukan dan Reformasi Birokrasi? Sejauh ini pemerintah telah melakukan banyak hal dan langkah terkait keinginan merubah birokrasi agar lebih merakyat Melalui Sistem Pengendalian Internal Pemerintah SPIP (PP 60 tahun 2008) yang merupakan amanat UU no 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara dan UU no 1 tahun 2014 tentang perbendaharaan bahwa untuk menjamin akuntabilitas anggaran secara efektif-efisien ekonomis maka setiap unsur lembaga pemerintahan harus menerapkan SPIP pada setiap jenjang.

    Andaikan setiap kementerian-lembaga pemerintahan sudah melaksanakan SPIP, niscaya jumlah orang yang berususan dengan KPK-BPK-BPKP, Jaksa dan Kepolisian diyakini akan turun drastis meskipun mustahil untuk dihapuskan. Artinya disetiap lini organisasi sebesar-sekecil apapun, maka gaya blusukan seorang pemimpin harus diterapkan.

    Ke depan, Reformasi Birokrasi Administrasi Negara tampaknya harus mengadobsi model blusukan sebagai pengungkit-penguat terlaksananya percepatan modernisasi administrasi negara (top down) di semua lini yang pro akuntabilitas yang benar-benar didambakan masyarakat luas.

    Setiap pemimpin harus menjadi pola anutan dalam tubuh organisasi sehingga mampu mendorong agar setiap sumber daya manusia yang dipimpinnya memanfaatkan segenap sumber daya dan dana organisasi guna mencapai tujuan organisasi dengan tertib, Hal ini mengingat bahwa blusukan adalah juga merupakan salah satu unsur pengawasan dan pengendalian yang ada dalam SPIP.

    Power tends to corrupt absolute power corrupts absolutely. Dimana ada kekuasaan di situ ada potensi/kecenderungan penyalahgunaan kekuasaan. Untuk itu diperlukan tindakan pengawasan melekat setiap waktu dengan cara memblusuki.

    *Penulis adalah Pengamat masalah sosial, tinggal di Jakarta

    Mendambakan Presiden Kesatria

    http://news.detik.com/read/2014/04/30/102317/2569491/103/mendambakan-presiden-kesatria



    Rabu, 30/04/2014 10:23 WIB

    Mendambakan Presiden Kesatria

    Amril Jambak - detikNews
    Halaman 1 dari 3
    Jakarta - Pengertian kesatria dahulu dan sekarang sangatlah berbeda. Jika dahulu kesatria dipandang dari kasta, tapi pada zaman sekarang, kesatria merujuk pada profesi seseorang yang mengabdi pada penegakan hukum, kebenaran dan keadilan prajurit, bisa pula berarti perwira yang gagah berani atau pemberani.

    Kelompok ini termasuk pemimpin negara, pimpinan lembaga atau tokoh masyarakat yang tugasnya untuk menjamin terciptanya kebenaran, kebaikan, keadilan, dan keamanan masyarakat, bangsa, dan negara.

    Pemilihan umum presiden (Pilpres) yang sebentar lagi digelar, yakni 9 Juli 2014, merupakan momen tepat bagi kita semua untuk memilih pemimpin yang kesatria. Tanpa adanya kriteria tersebut, diyakini perkembangan bangsa dan negara ini akan mandeg.

    Penulis memiliki pandangan, presiden periode 2014-2019 juga harus memiliki sikap untuk memilih mundur dalam persoalan-persoalan yang merusak citranya dan orang-orangnya, baik di mata hukum ataupun di norma susila.

    Sudah banyak contohnya. Seperti Menteri Utama New South Wales, Australia, Barry O'Farrell menyatakan mengundurkan diri dari posisi nomor satu di negara bagian beribukota Sydney, Australia, tersebut.

    Ia tidak mampu menjelaskan kepada Komisi Antikorupsi Australia (ICAC) soal kontak telepon dengan perusahaan air Australian Water Holdings (AWH) yang diduga memberikan hadiah sebotol anggur senilai AUS$ 3.000 (Rp 30 juta lebih).

    Pengumuman pengunduran dirinya itu disampaikan O'Farrell, Rabu (16/4/2014) pagi waktu setempat. Sehari sebelumnya O'Farrell diperiksa sebagai saksi oleh ICAC dalam lanjutan penyelidikan kasus korupsi yang melilit AWH.Next 


    Penyidik ICAC menduga pihak AWH melobi O'Farrell terkait dengan kesepakatan bisnis AWH dan Sydney Water, perusahaan air milik negara bagian NSW. Kesepakatan ini terkait dengan pembangunan infrastruktur air minum.

    AWH secara resmi telah dituduh membuat tagihan tidak sah kepada Sydney Water dan dananya ternyata digunakan untuk kepentingan donasi politik, gaji para pejabat AWH, serta kepentingan lainnya.

    Pejabat AWH, Nick Di Girolamo, Selasa (15/4/2014), mengakui di depan penyidik ICAC, bahwa ia pernah mengirim sebotol anggur senilai 3000 dollar kepada O'Farrell di tahun 2011. Alasan Di Girolamo, anggur mahal tersebut sebagai bentuk ucapan selamat karena O'Farrell memenangkan pemilu di NSW.

    Anggur tersebut tergolong istimewa. Mereknya adalah Grange, dan diproduksi pada tanggal 24 Mei 1959, bertepatan dengan hari kelahiran O'Farrell. Saat itu, O'Farrell sebagai pejabat publik ternyata tidak mendaftarkan hadiah yang diterimanya tersebut. Namun, di depan penyidik ICAC, O'Farrell membantah pernah menerima hadiah tersebut. "Saya bukan penggila anggur," katanya.

    Ia juga menyatakan sudah lupa mengenai rekaman panggilan telepon berdurasi 28 detik dari teleponnya kepada Di Girolamo di tahun 2011, sekitar waktu pengiriman anggur tersebut. Menurut pengakuan Di Girolamo, O'Farrell meneleponnya untuk menyampaikan terima kasih atas kiriman hadiah tersebut. Namun, O"Farrell mengakui ia pernah mengirim nota tertulis ucapan terima kasih yang ia tanda tangani kepada Di Girolamo.

    Perdana Menteri Korea Selatan Chung Hong-won, Minggu (27/4/2014), mengumumkan pengunduran dirinya menyangkut tanggapan pemerintah pada bencana kapal feri. Di mana ia pertama kali mengumumkan semua penumpang dan awaknya telah diselamatkan. Padahal, dalam peristiwa itu lebih dari 300 orang, sebagian besar siswa dan guru dari Sekolah Menengah Danwon di pinggiran Seoul, tewas atau hilang dan diduga meninggal.

    "Mempertahankan jabatan saya adalah satu beban besar pada pemerintah," kata Chung dalam satu pengumuman singkat."... Atas nama pemerintah, saya meminta maaf atas banyaknya masalah mulai dari pencegahan insiden itu sampai pada penanganan awal bencana itu.Next 


    "Ada begitu banyak ketidakberesan dan tindakan yang salah yang dituding masyarakat bahwa kami terlalu lama bertindak dan saya mengharapkan itu adalah koreksi agar insiden-insiden seperti ini tidak akan terjadi kembali."

    Chung diejek dan seorang melemparkan satu botol air kepadanya ketika mengunjungi para orang tua korban pada hari setelah musibah itu.

    Mungkin banyak lagi berita-berita mundurnya pejabat penting negara, karena ketidakberesan sistem pemerintahan dalam melayani masyarakatnya atau pemimpin tersebut melakukan tindak pidana korupsi dan lain sebagainya. 

    Lalu bagaimana dengan di Tanah Air? Masih sedikit pejabat yang mencoba meniru pola kepemimpinan sebagian negara luar. Dan harapan tentunya tertuju pada pemimpin negara ini ke depan. Bagaimana nantinya, calon presiden (Capres) yang beredar luas di media massa melakukan hal seperti yang ditirukan Menteri Utama New South Wales, Australia, Barry O'Farrell dan Perdana Menteri Korea Selatan Chung Hong-won. 

    Tentunya juga dibutuhkan komitmen atau sepenggal kalimat dari mereka tentang hal ini. Kita tunggu saja, mudah-mudahan bisa berlaku di negara yang kita cintai ini. 

    *) Amril Jambak, Wartawan di Pekanbaru, Riau, sekaligus peneliti di Forum Dialog Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia. 

    Minggu, 06 April 2014

    Enaknya Yasmine Wildblood Jadi Istri Abi Japto, Segalanya Sudah Disiapkan

    https://id.celebrity.yahoo.com/news/enaknya-yasmine-wildblood-jadi-istri-abi-japto-segalanya-085657320.html


    SETELAH menikah pada 9 Desember 2013, Yasmine Wildblood (21) tinggal di rumah keliuarga suaminya, Abi Japto (38).
    Tinggal di rumah keluarga suami tak dipungkiri menjadi keuntungan tersendiri bagi Yasmine. Pagi, misalnya, ia tak harus menyiapkan sarapan buat suami. Pun begitu soal makan malam.
    "Sarapan, sudah ada yang menyiapkan di meja makan. Di rumah sudah ada yang masak. Jadi, aku enggak harus bangun pagi dan enggak pernah menyiapkan sarapan (buat suami)," ungkapnya sambil tersenyum. Abi bukan suami yang menuntutnya menyiapkan sarapan juga memasak.
    "Untungnya, enggak (menuntut), sih. Soalnya rumahnya sudah ada yang mengurus. Aku tinggal terima jadi saja. Santai banget (jadi istri Abi)," kata Yasmine.

    Ia tidak tertarik belajar masak. "Aku sama sekali enggak tertarik masuk dapur. Memang enggak ada kemauan untuk masak. Dari kecil memang enggak pernah masuk dapur untuk belajar masak. Masak nasi goreng saja enggak mengerti. Benar-benar enggak bisa masak. Yang aku bisa, bikin teh dan kopi saja. Beda dengan Mama. Dia jago masak," tambahnya.
    Pisah dari orang tua setelah menikah, Yasmine rutin menelepon orang tuanya, Michael Brian Wildblood dan Anita Siregar, setiap hari. "Beberapa hari sekali bahkan masih suka bertemu," ungkap Yasmine yang memiliki bisnis penyewaan vila di Pulau Dewata Bali, tepatnya di daerah Canggu.(ind/adm)

    PASCA menikah di penghujung 2013 lalu, Yasmine Wildblood dan Abi Yapto langsung melanjutkan kebahagiaan mereka dengan berbulan madu ke Amerika.
    Wanita kelahiran London, Inggris, 11 Maret 1993 bersama sang suami baru tiba dari bulan madu ke Indonesia sekitar beberapa minggu lalu.
    "Iya (kemarin) honeymoon. Yang pasti senang, lebih ke liburan ramai-ramai tapi ada waktu kita di sana berduaan sih," tutur Yasmine, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (17/2).
    Liburan di sana bertambah romantis lantaran negeri Paman Sam saat itu tengah musim dingin. "Di sana winter, cuma enggak terlalu dingin," katanya.
    Sekalipun telah berusaha memperoleh momongan, Yasmine belum dinyatakan hamil. Dia pun dan suami tak terlalu ngoyo untuk segera mendapatkan buah hati dalam waktu dekat.