Kamis, 23 Januari 2014
Minggu, 19 Januari 2014
Ini komentar SBY soal blusukan yang dilakukan Jokowi
Ini komentar SBY soal blusukan yang dilakukan Jokowi
Reporter : Hery H Winarno | Minggu, 19 Januari 2014 05:01
Berita Terkait
Merdeka.com - Dalam buku Selalu Ada Pilihan, Presiden SBY juga membahas fenomena Jokowi. Presiden SBY, memberi 'perhatian' khusus terkait blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hal itu ditulis SBY dalam bukunya di halaman 626 yang dikutipmerdeka.com, Minggu (19/1). Lalu apa pendapat SBY soal blusukan yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu.
Di halaman tersebut, SBY bercerita bahwa ada temannya yang menilai blusukan Jokowi berlebihan. Namun sayang SBY tidak menyebut siapa teman yang dia maksud.
"Sepertinya Jokowi lebih banyak blusukan-nya, malah dinilai lebih untuk pencitraannya. Kapan kerjanya?" komentar kawan tersebut kepada SBY.
Menurut SBY, kawannya tersebut tidak anti Jokowi tidak juga anti PDIP. SBY pun mendukung langkah Jokowi yang banyak melakukan blusukan di awal pemerintahannya memimpin Ibu Kota.
"Begini, jangan terlalu cepat menuduh seseorang hanya melakukan pencitraan. Saya kalau mendapat tuduhan seperti itu juga tidak nyaman lho," ujar SBY menimpali.
Menurut SBY, seorang pejabat baru, mengetahui permasalahan di lapangan amatlah penting. Hal itulah yang dilakukan Jokowi, karena politisi PDIP itu bukan penduduk dan tidak pernah bertugas di Ibu Kota sebelumnya.
SBY juga menyebut, di tahun pertama menjabat sebagai R-1, dirinya juga banyak melakukan blusukan. Hal itu dilakukan agar dirinya memahami persoalan yang ada di lapangan serta persoalan apa yang dihadapi rakyatnya. Dengan blusukan, SBY bisa menetapkan kebijakan dan program yang diperlukan juga solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah.
"Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata," ujar SBY di halaman 628.
Menurut SBY, kalau alasannya keliling daerah atau blusukan itu untuk tujuan pengawasan, apa yang mau diawasi. Dengan blusukan keputusan yang diambil pimpinan akan lebih tepat karena tahu kondisi yang sesungguhnya.
"Sejak saya menjadi presiden di akhir tahun 2004 hingga sekarang, bahkan insya Allah sampai selesai masa bakti saya, saya akan tetap melakukan kegiatan blusukan. Blusukan yang diatur secara pantas. Blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain," imbuh SBY.
Hal itu ditulis SBY dalam bukunya di halaman 626 yang dikutipmerdeka.com, Minggu (19/1). Lalu apa pendapat SBY soal blusukan yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu.
Di halaman tersebut, SBY bercerita bahwa ada temannya yang menilai blusukan Jokowi berlebihan. Namun sayang SBY tidak menyebut siapa teman yang dia maksud.
"Sepertinya Jokowi lebih banyak blusukan-nya, malah dinilai lebih untuk pencitraannya. Kapan kerjanya?" komentar kawan tersebut kepada SBY.
Menurut SBY, kawannya tersebut tidak anti Jokowi tidak juga anti PDIP. SBY pun mendukung langkah Jokowi yang banyak melakukan blusukan di awal pemerintahannya memimpin Ibu Kota.
"Begini, jangan terlalu cepat menuduh seseorang hanya melakukan pencitraan. Saya kalau mendapat tuduhan seperti itu juga tidak nyaman lho," ujar SBY menimpali.
Menurut SBY, seorang pejabat baru, mengetahui permasalahan di lapangan amatlah penting. Hal itulah yang dilakukan Jokowi, karena politisi PDIP itu bukan penduduk dan tidak pernah bertugas di Ibu Kota sebelumnya.
SBY juga menyebut, di tahun pertama menjabat sebagai R-1, dirinya juga banyak melakukan blusukan. Hal itu dilakukan agar dirinya memahami persoalan yang ada di lapangan serta persoalan apa yang dihadapi rakyatnya. Dengan blusukan, SBY bisa menetapkan kebijakan dan program yang diperlukan juga solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah.
"Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata," ujar SBY di halaman 628.
Menurut SBY, kalau alasannya keliling daerah atau blusukan itu untuk tujuan pengawasan, apa yang mau diawasi. Dengan blusukan keputusan yang diambil pimpinan akan lebih tepat karena tahu kondisi yang sesungguhnya.
"Sejak saya menjadi presiden di akhir tahun 2004 hingga sekarang, bahkan insya Allah sampai selesai masa bakti saya, saya akan tetap melakukan kegiatan blusukan. Blusukan yang diatur secara pantas. Blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain," imbuh SBY.
Baca juga:
Cerita SBY 'ditolak' bupati di Bali karena Megawati
Cerita SBY sakit dan sedih ketika gagal jadi wapres Mega
Cerita SBY didamprat gara-gara jatah kursi menteri
Kisah SBY dimusuhi ulama yang ngebet jadi cawapres
Ini pesan SBY ke rakyat yang tidak sabar soal kemajuan bangsa
SBY sempat stres bukunya terlalu tebal
Luncurkan buku, SBY berterima kasih kepada awak media
Cerita SBY 'ditolak' bupati di Bali karena Megawati
Cerita SBY sakit dan sedih ketika gagal jadi wapres Mega
Cerita SBY didamprat gara-gara jatah kursi menteri
Kisah SBY dimusuhi ulama yang ngebet jadi cawapres
Ini pesan SBY ke rakyat yang tidak sabar soal kemajuan bangsa
SBY sempat stres bukunya terlalu tebal
Luncurkan buku, SBY berterima kasih kepada awak media
- Titisan Dewasaya pilih buku itu di robek buat bungkus kcang goreng,,
- Alex Wijoyo · Follow · Top Commenter · Nanyang Technological UniversitySBY HANYA MEMIKIRKAN DAN BEKERJA UNTUK DIRINYA SENDIRI, BAGAIMANA ORG MENGAGUMINYA, BGMN DIA MENANGKIS SERANGAN2 LAWANNYA, BGMN APARAT MELINDUNGI DIA, BGMN ORG2 DI PARTAINYA MEMUJA DIA, BGMN,,, BGMN,,, HUAHSHAHAH. BEDA 180 DERAJAT DGN PAK JOKOWI !! HUAHAHAHAH. ITU MASA LALU !! DEMOKRAT TINGGAL SEJARAHHHH !! HUAHAHAH
- Bandiet Paten · Top Commenter · Manajemen at PT Freeport IndonesiaSaya juga mas,masa pemimpin kok curhat melulu kaya bencong
- Iwayan Pudja · Top Commenter · Kota DenpasarLebih baik Demokrat bubarkan saja,dg cara jangan dipilih partai dan orang2nya !!!!
- Bambang Sulistiawan · Top CommenterKapan kita punya presiden hebat ya? Yang tegas, berperasaan, lurus, tdk cengeng, tidak ragu.
- Ign Ketut Langgeng · Top Commenter · University of Tarumanegaramudah2an penggantian presiden seturut KONSTITUSI, masing2 pemimpin punya karakter sendiri (Soekarno/perang sdr di/tii/permesta, kulturasi, Soeharto/ekonomi terpimipin, Habibie/timor leste pergi, Gusdur/hormat kebebasan ham, Mega/diam, pulau2 diambil org, SBY/keterbukaan (kdg-kala kebablasan).
- HaerulMutakim PutrapancuranMas MakmurSelamanya · Works at PC GP ANSOR TULANG BAWANG BARATJOKOWI KAYAK TAI AJA DI BANGGAin
- Rizal Plong · Works at Sang Petualang Sejatiklo lho kaya apa?? kaya raja minyak? raja iklan d tv?
payah, MENGAPA KAMU DIPECAT DRI KOPASUSS?? jelaskan ke publik sebelum nyapres..
Langganan:
Postingan (Atom)