Kamis, 31 Oktober 2013

koleksi foto my wallpaper

koleksi foto  my wallpaper














Terdampar di Gurun Sahara, 92 Orang Mati Kehausan

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/455469-terdampar-di-gurun-sahara--92-orang-mati-kehausan

VIVAnews - Puluhan mayat ditemukan berserakan di tengah gurun Sahara sebelah utara Niger, kebanyakan wanita dan anak-anak. Mereka adalah para imigran yang mati kehausan setelah mobil yang ditumpangi mogok.

Tim penyelamat, Almoustapha Alhacen, kepada Reuters, Kamis 31 Oktober 2013, mengatakan bahwa ada 92 mayat yang terdiri dari 52 anak-anak, 33 wanita dan tujuh pria. Mereka ditemukan tersebar di dekat perbatasan Aljazair, sekitar 160 km sebelah utara kota pertambangan Arlit di utara Niger.

Beberapa dari mayat itu mulai membusuk. Beberapa lainnya sudah tidak utuh, kemungkinan jadi santapan anjing liar. Pemerintah Niger mengumumkan tiga hari berkabung mulai Jumat ini.

"Ini pertama kalinya saya melihat hal seperti ini. Saya tidak mengerti, apa yang dilakukan wanita dan anak-anak ini di sini," kata Alhacen.

Diduga mereka adalah warga Niger yang mencoba memasuki negara lain dengan cara ilegal. Sebanyak 19 orang dari imigran gelap ini berhasil berjalan kaki ke Aljazair, dan langsung direpatriasi ke Niger. Dua lainnya selamat setelah berjalan puluhan kilometer di tengah Sahara yang panas, kembali ke kota Arlit.

Petugas mengatakan, mereka pergi dengan dua truk dari Arlit menuju Tamanrasset di Aljazair antara akhir September atau awal Oktober lalu. Salah satu truk mogok, truk kedua putar balik untuk cari bantuan, tapi ikut mogok juga.

Akhirnya, para penumpang terpaksa berjalan kaki di tengah gurun terpanas di dunia itu. Wanita dan anak-anak tewas akibat kehausan. Pemerintah Kenya memerintahkan untuk mengakhiri praktik imigran ilegal semacam ini.

Kemiskinan dan kekeringan membuat banyak warga Niger memilih pergi ke luar negeri. Aljazair dan Libya adalah pilihan utama, beberapa pergi ke Eropa. CNN mencatat, sepanjang tahun ini, sudah lebih dari 32.000 orang Niger tiba di Eropa selatan dari Afrika.(np)

Tersangka Pengunggah Foto Bugil Polwan Mengaku Polisi

http://id.berita.yahoo.com/tersangka-pengunggah-foto-bugil-polwan-mengaku-polisi-000118522.html

Bandarlampung (Antara) - Tersangka pelaku pengunggah foto-foto bugil Brigadir Polisi RkS polwan ajudan istri Kapolda Lampung, mengaku sebagai anggota kepolisian lulusan Akademi Kepolisian tahun 2007.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulityaningsih di Bandarlampug, Kamis menyatakan tersangka BP mengaku alumnus Akpol lulusan 2007 dan terus berusaha menggaet RkS, dan hubungan dekat di antara mereka pun telah terjalin dari tahun 2010 hingga Desember 2012.
"Selama berpacaran itu, tersangka mengaku anggota polisi, dan bukan anak dari anggota Polda Lampung," kata dia lagi.
Belakangan diketahui bahwa BP itu bukan polisi, melainkan anak dari anggota kepolisian Iptu BS yang bertugas di Polsek Tanjungan Lampung Selatan.
Menurut Sulistyaningsih, adanya informasi bahwa tersangka BP yang mengaku anggota kepolisian lulusan Akpol 2007 hanya rekayasa dari Polda Lampung, dia membantahnya dan menegaskan bahwa hal itu berdasarkan pengakuan tersangka sendiri.
Ia menegaskan pula bahwa anggota Polwan Polda Lampung, Brigpol RkS yang foto-foto bugilnya diduga telah disebarluaskan oleh tersangka BP itu, sampai dengan hari ini RkS berada dalam perlindungan saksi setelah dia melaporkan perkara tersebut.
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung juga masih menyelidiki apakah tersangka bekerja sendiri atau bersama dengan orang lain.
Sedangkan atas isu bahwa RkS juga menjalin hubungan asmara diam-diam dengan salah satu pejabat Polda Lampung, Kabid Humas Polda Lampung Sulistyaningsih membantahnya.
"Isu tersebut tidak benar," kata dia menegaskan.
Sebelumnya, Polda Lampung telah mengamankan BP, tersangka penyebar foto-foto bugil Brigpol RkS di jejaring sosial. Tersangka diketahui merupakan mantan kekasih Brigpol RkS.
"Motifnya pelaku diputuskan hubungannya oleh RkS, sehingga membuat tersangka BP sakit hati, sehingga pada Sabtu (26/10) lalu dia mengunggah foto-foto telanjang Brigpol RkS tersebut di jejaring sosialnya," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih.
Saat ini pelaku masih berada di tahanan Polda Lampung, dan akan menjalani penahanan sementara selama 20 hari ke depan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Menyusul kabar penangkapan BP itu, diperoleh informasi bahwa orang tuanya, Iptu BS yang anggota Polsek Tanjungan Lampung Selatan dikabarkan mengalami syok dan dilaporkan telah meninggal dunia pada Rabu (30/10). Namun belum diperoleh konfirmasi lebih lanjut tentang informasi tersebut.(rr)

Berita Lainnya



akun google suginet oke

Bila Hakim Sindir Ahmad Fathanah di Depan Istri

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/455440-bila-hakim-sindir-ahmad-fathanah-di-depan-istri

VIVAnews – Persidangan kasus suap pengurusan kuota daging sapi impor di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, tidak selalu menegangkan. Majelis Hakim selalu punya cara untuk mencairkan suasana ruang sidang. Hakim yang paling gemar menggoda terdakwa dan saksi-saksi adalah Hakim Nawawi.

Hal itu misalnya terjadi pada persidangan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq, 28 Oktober 2013. Ketika itu istri terdakwa Ahmad Fathanah, Septi Sanustika, dihadirkan sebagai saksi untuk Luthfi. Mengetahui Septi adalah pemain sinetron dan penyanyi, Hakim Nawawi pun bertanya.

"Anda bilang tadi berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Bukannya Anda artis?" tanya Hakim Nawawi kepada Septi di persidangan. Septi pun membenarkan ucapan Hakim. “Iya, saya penyanyi,” kata dia.

Septi menjelaskan, dia sudah menjadi penyanyi dangdut sejak sebelum menikah dengan Fathanah. Namun setelah menikah, dia jarang menerima tawaran manggung karena fokus mengurus keluarga. Seperti diketahui, Septi memang baru kembali aktif bernyanyi setelah Fathanah ditangkap KPK.

Hakim Nawawi kembali bertanya, “Pernah ditawari nyanyi oleh Fathanah? Misalnya nyanyi di kampanye-kampanye partai begitu?” Septi menjawab, “Tidak pernah.”

Mendengar jawaban Septi, Hakim Nawawi pun berseloroh. “Kalau punya istri penyanyi, buat apa suami cari artis lain untuk nyanyi-nyanyi di kampanye?” kata dia. Seisi ruang sidang langsung riuh tetawa, begitu pula Septi.

Hakim Nawawi seakan menyindir Fathanah yang sering mengirim uang kepada artis Ayu Azhari. Menurut pengakuan Fathanah, uang itu untuk membayar Ayu sebagai penyanyi dalam berbagai
kampanye Partai Keadilan Sejahtera.

Septi sendiri ketika bertemu Fathanah di pengadilan, jarang menampakkan raut wajah kesal meski suaminya itu sudah ketahuan sering memberi harta dan uang pada wanita-wanita lain.


Senin kemarin contohnya, begitu memasuki ruang tunggu terdakwa, Septi langsung mencium tangan dan pipi Fathanah. Dia santai saja melihat Fathanah. Sementara Fathanah tertawa dan tersenyum-senyum senang melihat Septi.

Namun saat Fathanah masih membacakan nota pembelaan atau pledoi terkait kasus suap dan pencucian uang yang menjeratnya, Septi memilih untuk meninggalkan ruang sidang. Ia tak mau menunggu Fathanah selesai membaca pledoi karena merasa kasihan.

Septi tampak mengusap air mata di luar ruang sidang. “Saya menangis karena kasihan sama Bapak. Dia kan punya bayi juga. Saya doakan saja yang terbaik,” kata Septi. Ia tak berkomentar banyak apabila Fathanah nantinya sampai divonis 17,5 tahun penjara seperti tuntutan jaksa. “Saya sebagai istri mendukung Bapak saja,” kata dia.